Kendari – Kombes Pol Ferry Walintukan mengikuti sidang promosi doktor di Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo, Kendari, pada 9 Januari 2025.
Mantan Kabid Humas Polda Sultra tersebut mempresentasikan disertasinya dalam Program Studi Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
Disertasinya berjudul “Peran Kepercayaan Organisasi dan Kepuasan Kerja dalam Memediasi Pengaruh Organisasi terhadap Komitmen Organisasi serta Keterlibatan Kerja Anggota Polisi di Polda Sultra.”
Sidang dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Pascasarjana sekaligus Ketua Sidang Promosi, Prof. Takdir Saili. Selanjutnya, Co-Promotor memberikan kesempatan kepada Ferry Walintukan untuk memaparkan disertasinya selama 15 menit.
Sidang promosi doktor ini berlangsung secara terbuka mulai pukul 11.00 hingga 13.00 WITA. Setelah sidang selama dua jam, Prof. Takdir Saili selaku Ketua Sidang langsung mengumumkan hasil yudisium.
Dalam pernyataannya, Prof. Takdir Saili menyampaikan bahwa Ferry Walintukan berhasil mempertahankan disertasinya dengan sangat baik. Ia dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” setelah melalui proses penilaian yang mendalam.
Koordinator Promotor dan para penguji lainnya memberikan ucapan selamat serta pesan-pesan untuk Ferry Walintukan. Setelah pengumuman yudisium, Ferry menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada keluarga, khususnya istri dan anak-anaknya, yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
“Orang tua kami adalah sumber inspirasi dan motivasi terbesar hingga kami bisa mencapai titik ini,” ungkap Ferry. Ia juga berterima kasih kepada Prof. Samdin yang terus memberikan arahan dan motivasi, serta kepada para penguji yang telah membantu menyempurnakan proses hingga promosi doktor ini.
Sidang promosi doktor tersebut dipimpin langsung oleh Prof. Takdir Saili dan dihadiri oleh sejumlah penguji, di antaranya Prof. Analuddin, Prof. Samdin, Dr. Oheo Kaimuddin Haris, Dr. Endro Sukodjo, Prof. Nurdin Basrit, Prof. Muh. Zamrun, Prof. Dedy Takdir Saifuddin, Prof. Sudirman Zaid, Prof. Nurwati, Prof. Rahmat Madjid, dan Prof. Nasrul.